Selasa, 16 Februari 2016

Arti Pengorbanan

Didalam mengarungi jalur kehidupan yang penuh akan lika-liku hidup yang selalu diluasi tantangan maupun rintangan yang selalu menghadang disetiap pijakkan kaki ini melangkah.
            Awalku menulis apa arti kehidupan didunia ini? Disetiap khayalanku , ku membayangkan apa benar semua yang ada di dalam logikaku selama ini ?
            Semua ini berawal dari kebiasaan yaitu menulis. Disetiap saat ku isi waktu kosongku dengan membuka semua imageni ku yang selama ini menjadi hal yang terus aku bayangkan .
            Semua ini terjadi disaat aku berumur 15 tahun,disaat aku sedang menginjak kedewasaan. Inilah aku putri sulung yang lahir dari keluarga sederhana, dengan kasih sayang yang begitu besar dan ketulusan ibu dan aby yang membuat aku tumbuh besar seperti ini. Awal dari semua ini saat aku akan menginjak sekolah menengah atas (SMA) dan akan meninggalkan bangku SMP.
            Disaat ku sendiri, aku mengira bahwa orang tuaku akan member yang terbaik untuk diriku. Hidup layak seperti anak remaja lainnya . Ketulusan telah ada di depan mata. Inilah akhirnya untukku mengakhiri semua perjuanganku dibangku sekolah menengah pertama dengan nilai yang selama ini aby dan ibu harapkan. Semua perjuanganku aku lakukan demi aby dan ibuku,bahwa aku bisa melakukan apa yang mereka inginkan.
            Aby…….. Lihatlah aku…. Anakmu lulus….!!! Dengan nada nan gembira ku kabarkan pada kedua orang tuaku.
            Aby bahagia nak, kau telah menunjukkan kepada aby….. bahwa kau bisa melakukan semua itu nak ! seru abyku dengan mencium keningku. Bahagia sungguh bahagia kedua orang tuaku. Setelah ku memberitahu kabar gembira ini.
            Sekarang  terserah kamu nak, apa yang kamu mau !! pilihlah sekolah mana yang akan kamu tuju !! kata aby . Terima kasih aby..aku sayang sama aby terima kasih sudah mengertikaku !! seruku dengan bahagia.
            Aku telah mempersiapkan semua yang di perlukan untuk mendaftarkan diriku sekolah yang selama ini aku harapkanku.
Tuhan…………semoga berhasil …amiinn.
Haripun telah tiba dimana saatnya untukku mendaftarkan diriku sekolah harapanku selama ini ku bangun agak pagi dari sebelumnya…
Aby …ibu…. Aku siap..doakan anakmu ya bu…bhy…sertakan aku dalam setiap do’amu. Ku selalu mengharapkan ridhomu….!!! Kataku sambil mencium tangan aby dan ibuku.
Kuberangkat dari rumah dengan mengendarai sepeda motor bersama rekan terbaikku, dengan hati bahagia dan keyakinan yang penuh bahwa aku yakin pasti aku akan masuk.
1 ½ jam perjalanan, akhirnya ku berada di hadapan langsung sekolah yang selama ini aku bayangkan yaitu “MAN 1 JEMBER”. Bahagia saatku menginjakkan kaki dihalaman sekolah ini.perasaan bercampur aduk “ apa yang aku lakukan sekarang” ?
Aku mulai menulis formulir yang petugas berikan untukku. Ku kerjakan beberapa macam tes untuk masuk di sekolah itu, tapi semua itu telah aku lalui dengan lancer, dan ku mulai tes untuk membaca al-qur’an yang telah di tentukan.
Segala macam telah aku penuhi,dan memulai untuk menunggu pengumuman kabar masuk kedalam sekolah tersebut…
Ku menunggu, akhirnya papan pengumuman itu di tempelkan.
Tuhan…… apakah ini benar, aku diterima disini….??? Seruku dengan wajah lumayan kaget dan bahagia karena namaku terpampang di papan itu. Usai sudah perjuanganku di sini, ku pulang berdua dengan kerabatku walau hujan membasahi kami. Tapi aku tetap semangat untuk pulang.
Aby….. aku pulang !!
Lihatlah apa yang aku pegang…aku diterima aby…ibu !!! dengan sangat bahagia ku memberitahukan pada orang tuaku.
Al-hamdulillah … nak kamu diterima…Aby yakin bahwa kau bisa !!! kata abyku.
Aby memelukku dan berkata “kerjakan apa yang seharusnya kamu kerjakan”. Amanah dari abi sangatlah penting bagi masa depanmu tapi akankah aku menjadi labih baik lagi ???
Kurang 7 hari aku akan belajar di sekolah harapan, ku berfikir,menghayal ingin cepat-cepat memakai seragam putih abu-abu tapi akankah semua khayalanku musnah. Musnah karna abyku berubah fikiran.
Apa yang sebenarnya terjadi…..???
Nak…. Lupakan mimpimu , buang sudah harapanmu ?? kata abyku sambil mengelus kepalaku.
Apa maksud aby, sungguh aku tak mengerti ?? dengan perasaan bingung dan kaget menyelimutiku.
Apa kau tak mengerti nak…..!!!
Hentikanlah niatmu untuk menjadi pelajar nak, aby tak ingin kamu rusak dan mudah bergaul dengan sembarang teman, ingatlah nak , pergaulan bebas meraja rela ! seru aby dengan suara yang lemas karena tak tega mengatakannya.
Aku putus asa setelah semua harapanku harus hilang Cuma gara –gara pergaulan bebas yang telah menyebar …. Aku mengerti apa niat orang tuaku yang sesungguhnya. Tapi aby…. Aku bisa jaga diri karena niatku untuk belajar bukan untuk bersenang-senang, apakah ini semua balasan perjuanganku selama ini ?? seruku dengan tetesan air mata perjuangan yang tak ada artinya.
Maaf sayang…aby gak bisa menyekolakanmu di luar, aby lakukan semua ini karena aby  sayang sama kamu…. Aby tak ingin kamu rusak ?? seru aby dengan memelukku. Hancur sudah semua harapan, ku tak bisa berkutik lagi dan tak bisa berbuat apa-apa lagi,ku hanya bisa menangis mengapa hidupku begini ?
Terus aku harus berbuat apa lagi aby….!!!
Apa ku tak harus melanjutkan sekolahku, atau apakah kau harus putus sekolah dengan status SMP !! seruku dengan hati menangis.
Tidak nak !!
Akan tetapi aby akan terus menyekolahkanmu !! Harapan aby,nasib kamu berubah tidak sama seperti aby  dan ibumu ! seru aby. Perasaan bercampur sedih,duka dan penuh akan rintihan yang menyelimutiku. Harus bagaimana lagi aku melangkah bila semua itu telah hancur.
Nak…..Maafkan aby, aby harus menitipkanmu dipesantren. Ambil segi positifnya nak bahwa aby hanya ingin kau lebih baik. Seru aby
Iya aby …. Aku mengerti, aku akan turuti semua keputusan aby bila itu memang yang terbaik untuk masa depanku…kataku dengan penuh pasrah walau kecewa.
Tuhan ….aku pasrah walau sangat menyakitkan bagiku tapiku lakukan ini hanya untuk aby dan ibuku. Saatnya pun tiba untuk aku masuk pesantren harapan aby. Awalku tak menyadari mengapa aku harus masuk disini.
Nak …. Ini yang aby inginkan….??
Turuti keinginan orang tuamu nak !!!
Kata aby dengan memohon kepadaku. Iya aby…. Aku kan turuti semua mau aby dan ibu, semoga dengan ini aby dan ibu bisa bahagia walau aku tak siap menanggung semua ini sendirian !!! seruku.
Mulaiku menginjakkan kaki di pesantren ini dengan penuh pengorbanan aku pasrah dengan semua ini. Nak….. jaga diri baik-baik ya ??
Doakan aby dan ibumu. Kerjakanlah apa yang seharusnya kamu kerjakan sesungguhnya masa depanmu ada di depan mata !!
Kata aby dengan memelukku.
Baik bhy…ini semuaku lakukan hanya untuk aby dan ibu. Aku mohon do’a restunya aby..ibu ..!! seruku ketika berada dipelukan ibu. Iya sayang…ibu do’akan kamu, selamat berjuang tunjukkan kepada abymu,bahwa kau bukan perempuan lemah …!!! Seru ibu dengan menangis tak rela untuk berpisah denganku.
Mulai sudah untuk aku berpisah dengan aby dan ibuku. Dengan tangisan maupun rintahan selalu ada di setiap nafasku disaatku harus berpisah dengan orang-orang yang aku sayang.
Selamat tinggal nak…. Aku sayang sama kamu di manapun aku berada ..kata aby dengan nada pasrah. Aby dan ibu, melambaikan tangannya yang akan meninggalkan diriku sendirian. Sakit rasanya di tinggal disini tanpa aby dan ibu. Inilah kehidupanku sekarang, hidup diantara santri-santri yang baik dan berakhlaq.
Tuhan….
Terima kasih telah memberikanku orang tua yang baik orang tua yang selalu menginginkan menjadi yang terbaik… aku sayang mereka….Bahagiakanlah mereka disana tuhan…   


Just  your imagine in my heart and you  make my life  complete

0 komentar:

Posting Komentar